Turun-Naik di Tengah-tengah Efisiensi

oleh -257 views

KALIANDA,-Rapat paripurna penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2025 sedikit membuka kondisi keuangan daerah. Pendapatan daerah yang diproyeksi sebesar Rp2,43 triliun rupanya turun.

Ada penurunan pendapatan sebesar Rp8,14 miliar jika dibandingkan dengan APBD induk. Tetapi ada juga yang meningkat. Belanja daerah mengalami kenaikan sebesar Rp90,4 miliar yang alokasinya untuk belanja modal, transfer, efisiensi belanja operasional, hingga belanja tidak terduga.

Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, mengatakan perubahan APBD dimaksudkan untuk menyesuaikan arah kebijakan pembangunan terhadap dinamika dan realita fiskal yang berkembang. Nota Keuangan yang disusun memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi keuangan daerah.

“Baik dari sisi pendapatan, belanja, maupun pembiayaan,” kata Egi dalam rapat paripurna di Kantor DPRD Kabupaten Lampung Selatan di Kalianda, Senin, 7 Juli 2025

Egi mengatakan perubahan ini diperlukan agar seduai dengan asumsi makro yang sudah tidak relevan, alokasi transfer pusat, rasionalisasi belanja, serta pemanfaatan SiLPA tahun sebelumnya. Perubahan APBD, lanjut Egi, bukan sekadar penyesuaian angka, melainkan refleksi kebutuhan masyarakat.

“Dinamika fiskal daerah, serta sinkronisasi dengan prioritas pembangunan nasional. APBD bukan sekadar angka, tetapi alat kebijakan publik untuk pelayanan masyarakat,” katanya.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *