Anggaran Baju Dinas Rp2,2 Miliar,Rakyat Tidak Butuh Pemimpin Yang Bajunya Mahal

oleh -312 views

LAMPUNG.MEDIARI.co,- Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menjadi sorotan publik setelah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp2,2 miliar untuk pengadaan pakaian dinas bagi Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan menuai kritik karena dinilai tidak bijaksana di tengah kondisi ekonomi masyarakat saat ini.

Anggaran itu membengkak hampir empat kali lipat dari angka sebelumnya yang hanya Rp681 juta. Dalam pembahasan pembahasan Ranperda Perubahan APBD Tahun 2025 bersama TAPD, dan OPD di ruang Banggar DPRD Lampung Selatan pada Selasa, 15 Juli 2025.

Duit Rp2,2 miliar itu bukan cuma buat pakaian dan atribut kepala dan wakil kepala daerah saja. Pakaian dinas sekda juga termasuk di dalamnya.

Hendry Kurniawan Kabag Umum Setdakab Lampung Selatan dalam rapat kerja bersama Tim Banggar DPRD Kabupaten Lampung Selatan, menjelaskan anggaran penyediaan pakaian dinas itu juga untuk ASN, dalam hal ini secara khusus untuk pakaian Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, yakni Supriyanto.

“Yang dari unsur ASN, itu kami hanya menganggarkan untuk Pak Sekda. Hanya itu saja. Untuk bajunya hanya lima setel setahun,” kata Hendry usai menjawab pertanyaan Wakil Ketua 1 DPRD Lampung Selatan Merik Havit.

Jika , Gubernur terpilih Banten, Andra Soni akan merevisi anggaran pasca heboh soal pakaian dinas hingga Rp 1 Miliar. Dan menolak pengadaan pakaian dinas tersebut , lebih memilih untuk menggunakan pakaian yang dijahit sendiri untuk pelantikan , seperti dilansir dari Tribun Banten.com .

Akankah , Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Gubernur terpilih Banten .

Warga mengomentari anggaran pakaian dinas pejabat, terutama Bupati dan Wakil Bupati, beserta Sekda di Kabupaten Lampung Selatan, menurut warga di Kecamatan Kalianda , menilai anggaran baju dinas itu terlalu besar.

” Anak saya saja untuk baju sekolah nya cuman Rp1 juta rupiah . Kok bupati kita gak seperti Gubernur Banten dan Gubernur Jawa Barat yang menolak untuk menggunakan baju dinas miliaran rupiah, seperti saya lihat di YouTube. Dan duit nya bisa untuk digunakan membantu rakyat miskin di Lampung Selatan,” kata seorang ibu yang baru saja menjemput anak nya pulang sekolah.

 

(*)

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *