MEDIA RI.,Kutai Timur – Kasus dugaan penahanan berlebihan oleh pihak kejaksaan kembali mencuat di Kutai Timur. Sejumlah pihak menyoroti adanya tahanan yang diduga masih berada di Polres Kutai Timur selama hampir satu tahun, padahal status hukumnya telah berjalan cukup lama.
Kecurigaan pun mulai mengarah ke Pengadilan Negeri Sangatta yang berlokasi di Jalan Balai Pelangi, Kutai Timur. Publik mempertanyakan, apakah ada “main mata” antara aparat penegak hukum dalam penanganan perkara tersebut.
Kuasa hukum Asbi, Iqbal, dan Lakando, Fenli Salehitafi, S.H., menyampaikan bahwa pihaknya melakukan perlawanan terhadap jaksa yang mengajukan kasasi atas perkara tersebut. Menurut Fenli, langkah jaksa dianggap tidak sesuai dengan semangat keadilan dan justru memperpanjang penderitaan para tahanan.
“Kami melihat ada kejanggalan dalam proses ini. Klien kami sudah cukup lama menjalani penahanan, namun belum ada kepastian hukum yang jelas. Karena itu, kami melawan upaya kasasi yang diajukan pihak jaksa,” ujar Fenli kepada wartawan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Sangatta belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan tersebut. Masyarakat berharap lembaga pengawas dapat turun tangan agar proses hukum berjalan transparan dan adil.(*)
Pewarta : Nurdin Kamini
Sumber rls/Liputan: Makmur MHD – Wartawan Kutai Timur
