MEDIA RI, LAMPUNG TIMUR,_Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lampung Timur terus berupaya meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) daerah. Salah satunya melalui kegiatan “Pelatihan Ekspor bagi IKM: Strategi dan Persiapan IKM dalam Memasuki Pasar Ekspor” yang digelar pada 22–23 Oktober 2025 di Sukadana.
Kegiatan selama dua hari ini diikuti para pelaku IKM dari berbagai kecamatan di Lampung Timur dan difokuskan pada pengembangan produk unggulan daerah, yakni lada dan beras, yang memiliki potensi besar menembus pasar internasional.
Pelatihan menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi Politeknik Negeri Lampung (Polinela), antara lain Sri Handayani (S1 Pengelolaan Agribisnis), Dr. Chandra Utami Wirawati (D3 Teknologi Pangan), dan Desta Ayu Pratama (D3 Teknologi Pangan). Mereka memberikan pendampingan teknis terkait standar mutu, pengemasan, dan perizinan ekspor.
“Lampung memiliki banyak produk pertanian potensial. Namun agar mampu bersaing di pasar global, pelaku IKM perlu memahami standar mutu, pengemasan, dan regulasi ekspor. Pelatihan ini menjadi langkah awal untuk mendorong produk lada dan beras Lampung Timur naik kelas,”
ujar Sri Handayani, Dosen Polinela
Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi mengenai standar mutu produk ekspor, persyaratan dokumen dan sertifikasi, hingga desain kemasan ekspor yang sesuai regulasi internasional. Mereka juga diperkenalkan dengan prinsip Good Manufacturing Practices (GMP), labeling internasional, serta sertifikasi penting seperti SNI, HACCP, dan Phytosanitary Certificate untuk komoditas pangan.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan IKM Lampung Timur agar mampu menembus pasar ekspor ASEAN dan global.
Kepala Disperindag Lampung Timur menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi antara akademisi Polinela dan pemerintah daerah dalam mendukung peningkatan kapasitas pelaku IKM.
> “Kami berharap pelatihan ini dapat mendorong munculnya eksportir-eksportir baru dari Lampung Timur, terutama untuk produk unggulan seperti lada dan beras,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelaku IKM tidak hanya mampu meningkatkan kualitas produknya, tetapi juga memahami langkah strategis dan keberlanjutan bisnis ekspor, sehingga produk lokal Lampung Timur dapat semakin dikenal di pasar global.
Pewarta : Nurdin Kamini
Sumber. : rls/ REP






