Lampung Selatan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan bakal menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio mulai 23 Juli 2024 mendatang. Dilakukan dalam dua putaran, PIN Polio ini akan menyasar 157.210 anak , yang akan dilakukan oleh petugas di 28 UPT Lampung Selatan.
Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto mengatakan, Pemerintah Daerah Lampung Selatan sangat mendukung pelaksanan PIN Polio .
Mengingat telah di amanatkan juga dalam Undang-Undang No 4 Tahun Tahun 1979 tentang Kesehatan Anak, dan Undang-Undang No 23 Tahun tentang Perlindungan Anak.
” Berdasarakan laporan Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan ,sasaran PIN Polio anak usia 0 bulan – 7 Tahun. Dimana Estimasi jumlah mencapai 157.210 anak, yang akan dilakukan oleh petugas yang ada 28 UPT Puskesmas ,” kata Winarni. Kalianda, 18 Juli 2024.
Winarni juga mengatakan dalam pelaksanaan PIN Polio di Kabupaten Lampung Selatan, dirinya berharap kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar.
” Untuk itu kepada seluruh yang terlibat kegiatan ini bersungguh – sungguh melaksanakan tugas .Kepada Kelompok Kerja PIN Polio Kabupaten Lampung Selatan yang telah dibentuk saling berkoordinasi. Kegiatan PIN Polio perlu dukungan dari berbagai elemen baik pemerintah, swasta dan masyarakat ,’ ujarnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan dr.Nessi Yunita. M.M menjelaskan, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No HK 01.07/Menkes/1031/2024 tanggal 16 Mei Tahun 2024. Tentang Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional dalam rangka penanggulangan kejadian luar biasa Polio dan Surat Kementerian Dalam Negeri RI No 44.5.2/267/SJ tanggal 7 Juni 2024, perihal Pelaksanaan Pekan Imunsiasi Nasional dalam rangka penanggulangan kejadian luar biasa Polio.
Pelaksanaan PIN Polio di Indonesia dilakukan secara 2 tahap . Tahap pertama di 6 Propinsi dan Tahap kedua di 27 Provinsi, dimana Lampung masuk tahap je 2 yang akan dilaksanakan pada bulan Juli dan Agustus 2024.
“Untuk pelaksanaannya sendiri, akan dimulai 23 Juli sampai 3 Agustus untuk putaran pertama. Sedangkan, untuk putaran kedua dimulai pada 6 Agustus sampai 17 Agustus,” kata dr.Nessi.
Penyakit Polio merupakan salah satu kedaruratan kesehatan yang meresahkan dunia. Dimana seluruh negara telah berkomiten untuk mewujudkan eradikasi atau menghilangan penyakit polio.
“Berdasarkan data telah terjadi kejadian luar biasa polio dibeberapa kabupaten dan kota di Indonesa, sehingga diperlukan upaya penanggulangan,salah satunya melalui imunisasi. Untuk memutus rantai penularan virus polio diperlukan imunisasi yang massif melalui kegiatan PIN Polio. Untuk itu, masyarakat pun diharapkan dapat memanfaatkan PIN Polio ini,” ucapnya.
( ior)