LAMPUNG SELATAN,- Dalam rangka monitoring dan evaluasi dua pekerjaan fisik yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Lampung Selatan (PUPR Lamsel), Bupati Lampung Selatan Hi.Nanang Ermanto melakukan peninjauan ke Desa Gedung Harapan Kecamatan Jati Agung dan Desa Suka Maju Kecamatan Sidomulyo, Selasa, 3 September 2024.
Turut hadir mendampingi para pimpinan perangkat daerah diantaranya Sekda Lamsel Thamrin S,Sos, M, M , Kepala Dinas PUPR yang diwakili Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR, Hasanuddin, Kadis Perhubungan Lamsel Harrizon SE, M dan Asisten Bidang Administrasi Umum Muhadi S,Sos, M,H serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR, Direksi Lapangan Dinas PUPR. Hadir pula pihak penyedia jasa konstruksi dan jasa kosultan pengawasan dalam proyek tersebut.
Dua proyek pekerjaan fisik diantaranya Penanganan Long Segment (Pemeliharaan Rutin, Pemeliharaan Berkala, Peningkatan/Rekonstruksi) Ruas Gedung Harapan – Margodadi (R.208) Kecamatan Jati Agung dan Desa Suka Maju Kecamatan Sidomulyo.
Pemkab Lamsel melalui Dinas PUPR setempat optimis perbaikan jalan rusak di daerah kabupaten setempat akan rampung sesuai target.
Dalam arahannya, Bupati Nanang Ermanto menegaskan, penanggung Jawab dalam hal ini Dinas PUPR maupun kontraktor pelaksanaan serta konsultan pengawas agar dua pekerjaan tersebut diselesaikan sesuai dengan addendum waktu pelaksanaan yang telah disepakati bersama.
“Tingkatkan koordinasi yang baik antara dua kontraktor sehingga tidak menghambat proses mobilisasi material khususnya pada pekerjaan pembangunan jembatan, “ tandas Nanang.
Sementara, Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR Hasanuddin menjelaskan total jalan kabupaten di wilayah Lamsel hingga mencapai 1.024 kilometer.
“Dari total 1.024 kilometer panjang jalan kabupaten itu, ada sekitar 23,5% atau kurang lebih 230 kilometer diantaranya perlu dilakukan perbaikan karena dalam kondisi rusak berat,” ujar Hasanuddin, Selasa 14 Mei 2024 lalu.
Untuk memperbaiki 230 kilometer jalan rusak tersebut, Hasanuddin memperkirakan estimasi biaya yang harus dialokasikan hingga mencapai Rp500 milyar yang ditargetkan bakal rampung pada 2025-2026.
“Jadi sebenarnya untuk Lampung Selatan sendiri ada sekitar 794 kilometer jalan mantap yang sehari-harinya dipergunakan masyarakat untuk berlalu lintas,” imbuh dia.
( *)