SIDOMULYO,- Juma Amin selaku pemilik agen BRILink Djuma Oppa ATM mengklarifikasi terkait berita dugaan tempat usahanya telah melakukan transaksi jasa pengganti uang dengan menggunakan uang palsu alias UPAL itu tidak benar .
” Selama ini saya sesuai prosedur yang berlaku dalam SOP Agen BRILink, petugas akan memproses penarikan uang jika pelanggan sudah mengirimkan uang dengan bukti mutasi yang masuk ke rekening petugas,” kata Amin kepada mediari.co. Jum’at,21 Februari 2025.
Selain itu, saat nasabah melakukan tarik tunai , kami akan memastikan jumlah uang serta kelayakan uang sebelum diberikan ke nasabah , dan nasabah pun seharusnya mengecek uang yang diterima sebelum dikembalikan,”ujarnya.
Juma mengatakan terkait peristiwa pada Jumat (14/2) lalu, diakuinya jika memang benar warga yang disebutkan dalam berita di salah satu media itu melakukan transaksi ke ATM mini miliknya di Sidomulyo .
” Saya tanya pekerja saya , memang bener ibu itu habis ngambil uang di ATM mini milik saya , setelah di cek di CCTV terlihat waktu pengambilan jaraknya sudah lama . Sebenarnya SOP kami tidak boleh jika kembali lagi untuk menukar uang,karena kasihan terpaksa kami berikan. Karena uang palsu itu cuman selembar, setelah saya konsultasi dengan Bhabinkamtibmas , Upal itu disuruh di tandai saja dan disimpan. Selama saya membuka jasa Agen BRIlink baru ini ada kejadian seperti ini,” imbuh dia.
Sementara terkait dirinya dikatakan marah – marah dan bersikap arogan saat dikonfirmasi, Juma menjelaskan tidak ada maksud untuk seperti itu .
” Saya spontan karena selama ini saya usaha di bidang jasa pertukaran uang atau agen BRILink tidak pernah terjadi seperti ini . Sebelumnya saya meminta maaf jika penyampaian dianggap seperti itu ,” pungkasnya.
(*)