LAMPUNG.MEDIARI.co,- Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Lampung Selatan Merik Havit angkat bicara mengenai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazzar diduga belum membayarkan uang jasa pelayanan (Jaspel) kepada ratusan tenaga kesehatan (Nakes) dan pegawai RSUD Bob Bazzar bulan Juni 2025 yang dikeluhkan pegawai setempat yang terus mencuat ke permukan.
Menurut Merik, dugaan tidak dibayarkannya hak para Nakes dan pegawai di RSUD Bob Bazzar itu merupakan tindakan yang tidak benar.
Bahkan, Merik menyebutkan, Nakes merupakan garda terdepan rumah sakit yang harus diperhatikan dalam hal kesejahteraan yang sumber keuangannya dialokasikan dari DAU dan DBH dana bantuan kesehatan.
” Miris sekali Nakes sebagai garda terdepan dalam hal peningkatan mutu kesehatan atau penyakit yang diderita masyarakat, bahkan sampai penyembuhan seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah,” kata Merik. Rabu , 2 Juli 2025.
Merik menyebut, dalam waktu dekat ini , DPRD Lampung Selatan akan segera memanggil pihak manajemen RSUD Bob Bazzar.
Nantinya, lewat Komisi 4 akan mencoba untuk memfasilitasi agar ada jalan keluar terbaik.
Berdasarkan informasi, hampir semua pegawai di RSUD Bob Bazzar belum menerima pembayaran jaspel. Ratusan karyawan itu meliputi perawat hingga dokter. Jumlahnya jaspel yang belum dibayar selama bulan Juni 2025 sekitar kurang lebih Rp2 ,6 Miliar.
” Benar, memang ada kewajiban RSUD untuk membayar kekurangan jasa pihak ketiga. Tapi kewajiban itu memang menjadi tanggung jawab pihak manajemen untuk segera menyelesaikannya. Kemudian, apa kaitannya kewajiban itu tadi dengan pembayaran jaspel. Kan tata kelola keuangan pada BLUD RSUD Bob Bazzar, sepenuhnya kan memang menjadi otoritas kewenangan mereka sendiri. Kok malah dikait-kaitkan dengan jaspel,” ujar sumber terpercaya .Selasa 1 Juli 2025.
(*)
