Lampung Selatan |Bupati Lampung Selatan, Hi Nanang Ermanto menilai perusahaan milik daerah yang bergerak di bidang pelayanan air bersih yakni Perumda Tirta Jasa (Dulu PDAM) terus menunjukkan trend positif dalam peningkatan kualitas pelayanan.
Pujian itu disampaikan Bupati Lampung Selatan, Hi Nanang Ermanto usai pengambilan sumpah jabatan Direktur serta Pejabat Struktural Perumda Tirta Jasa periode 2024-2029 di Aula Sebuku rumah dinas Bupati Lampung Selatan. Kamis (28/12/2023).
” Pencapaian dalam pengelolaan Perumda dibuktikan dengan makin minimnya keluhan pelanggan terhadap distribusi air. Dimana di bawah kepemimpinan Rudi Apriadi KM sebagai Direktur Perumda Tirta Jasa menunjukkan trend positif dalam peningkatan kualitas pelayanan semakin membaik,” Kata Nanang.
Kendati keuangan PDAM selalu defisit, Nanang menyampaikan Perumda sangat konsisten dengan komitmen keuangan perusahaan yang tak lagi disubsidi oleh APBD.
” Hal itu dibuktikan pada tahun 2022, Perumda dinyatakan sudah mampu raih laba bersih sekitar Rp600 juta lebih, padahal dahulu kita tahu keuangan PDAM selalu defisit, meski masih disubsidi oleh APBD, ” UJarnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Nanang juga menagih target kerja ke Perumda Tirta Jasa mengenai pengembangan produksi air minum kemasan gelas.
Nanang mengungkapkan bagaimana luar biasanya manfaat dari multi efek player yang ditimbulkan atas kepemilikan brand lokal air minum kemasan itu nantinya, baik dari sektor ekonomi, pendapatan daerah, efisiensi hingga menciptakan lapangan kerja baru.
“Masalah air minum kemasan ini masih menjadi PR bagi Perumda Tirta Jasa, tidak hanya bagi direkturnya saja, tapi juga untuk seluruh jajaran. Agar terus kompak melakukan perbaikan, peningkatan pelayanan, inovasi dan juga kreativitas,” pungkasnya.
Sementara, usai dilantik kembali sebagai Direktur Perumda Tirta Jasa, Rudi Apriadi menjelaskan akan mengevaluasi kerjasama dengan mitra kerja proyek pembangunan dan pengembangan air minum kemasan.
” Selama setahun belakangan ini, proyek pembangunan dan pengembangan air minum kemasan Perumda dan pihak ketiga tanpa progres. Dimana kontrak kerja kita berdurasi satu dasawarsa dan hingga kini telah berjalan 2 tahun. Kita bakal mengevaluasi kerjasama dengan mitra kerja tersebut, ” Kata Rudi kepada awak wartawan.
Dimana pada triwulan 2024 , Rudi Apriadi menegaskan akan memutuskan hasil evaluasi, apakah layak diteruskan atau bagaimana. Karena pengembangan air minum kemasan ini sudah menjadi prioritas utama bagi kami dan juga pemerintah daerah,” tandasnya.
(Sior)