LAMPUNG SELATAN, – Pemerintah Indonesia menetapkan target untuk mencapai Ending AIDS 2030, dengan sasaran penurunan kasus HIV baru sebesar 75 persen dan pengurangan kematian akibat AIDS 65 persen.
Sebagai bagian dari strategi nasional ini tercapai dengan dukungan leadership dan akuntabilitas pemerintah daerah provinsi dan kabupaten kota dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS.
Salah satunya Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung yang dinilai mampu melakukan pencegahan dan Pengendalian terhadap penyakit AIDS-Tuberculosis-Malaria (ATM).
Hal itu berdasarkan kajian data Epidemiologi sejak 2021 sampai dengan 2023 di Kabupaten Lampung Selatan, dimana angka prevalensi TBC dibawah 206 per 100.000 penduduk.
Sementara untuk angka Kejadian malaria /angka API (annual Paracite Incidens) dibawah angka 1 per 1000 penduduk dan angka prevalensi AIDS dibawah 0,01 %.
Karena pencapaian itulah , Kabupaten Lampung Selatan menerima penghargaan untuk Capaian Baik Mobilisasi Sumber Daya dalam Penanggulangan AIDS-Tuberculosis-Malaria (ATM) pada acara pertemuan Nasional Asosiasi Dinas Kesehatan seluruh Indonesia (ADINKES) dengan tema Integritas Layanan Primer dari Konsep Menuju Aksi.
Dalam pertemuan yang diadakan di Kota Palembang sejak tanggal 17 – 20 September 2024 , Plt Kepala Dinas ( Kadis) Kesehatan Lampung Selatan Hari Surya Wijaya menerima penghargaan tersebut bersama dengan 98 Pemerintah Kabupaten/Kota lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Kadis Kesehatan Lampung Selatan Hari Surya Wijaya menyampaikan rasa terima kasih dan harapan di dunia kesehatan agar masyarakat mendapatkan hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan, dan memperoleh layanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau.
“Dengan pertemuan nasional Adinkes dengan tema Integritas Layanan Primer dari Konsep Menuju Aksi, diharapakan dapat memperkuat transformasi layanan kesehatan sehingga mencapai target pembangunan kesehatan,” tuturnya.
(ior)