Siap-Siap Bayar Bunga Utang Rp183 Triliun,Indonesia Tunggu Prabowo Dilantik

oleh -41 views

MEDIA RI,Jakarta_Isyu hangat Tentang hutang negara menjadi sorotan dan perbincangan yang menarik. Terkait bunga hutang yang sangat besar yang jutoh tempo serta kaitannya dengan Prabowo yang segera akan dilantik sebagai presiden Indonesia, Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan DJPPR Kementerian Keuangan Riko Amir menuturkan pemerintah mencatatkan outlook pembayaran bunga utang sebesar Rp 499 triliun hingga akhir tahun berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

Menurutnya, hingga akhir bulan Agustus ini, realisasi pembayaran bunga utang telah mencapai Rp 315,6 triliun. Dengan demikian, artinya pemerintah masih harus membayar sissanya sebesar Rp 183 triliun pada akhir tahun ini. (CNBN Indonesia) secara lengkap mengangkat hal ini pada pemberitaannya,

” “Bunga utang sampai dekat akhir Agustus, itu besarnya Rp 315,6 triliun, di dalam koridor tadi Rp 499 triliun ya sampai akhir tahun,” tegas Riko, dalam media gathering Kemenkeu di Anyer, Banten, dikutip Jumat (27/9/2024), demikian pemberitaannya mengawali, dan secara utuh sebagai berikut :

Amir menegaskan pihaknya optimistis sampai akhir tahun seluruh pembiayaan defisit termasuk bunga utang bisa dilakukan. Sisa pembayaran sebesar Rp 183 triliun ini berarti akan dieksekusi oleh pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Pasalnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menuntaskan masa jabatannya pada 20 Oktober 2024.

Tahun depan, pemerintahan Prabowo diperkirakan akan membayar Rp 552,9 triliun bunga utang sesuai yang tertuang di APBN 2025. Nilainya jauh meningkat dibandingkan Rp 449 triliun pada tahun ini.

Riko mengungkapkan strategi reprofiling atau penataan ulang menjadi penting. Upaya ini termasuk buyback utang

“Kita reprofiling, timing yang tepat dan kita punya cost yang cukup, kita lakukan buyback. Jadi utang yang masih beberapa tahun kita tarik ke depan sehingga tidak perlu bayar bunganya,” kata Riko.

Strategi selanjutnya adalaj debt switch, yakni menukar bunga utang dari yang biaya tinggi ke yang lebih murah. “Kita cari nanti dengan bunga utang yang lebih murah, dan kita switch dengan yang lebih tinggi kita ganti. Jadi liability management aktif dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini,” tegasnya.” (CNBN Indonesia) menyajikan tulisan haa/ haa secara lugas.(*)

Pewarta : Nurdin Pewarta

Sumber : CNBN Indonesia

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *