Membabi Buta, SMAN 1 Sinak Dibakar KKB Papua

oleh -226 views

MEDIA RI,Papua_Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali mewarnai situasi keamanan di Papua. Mereka melakukan kerusuhan dan kekerasan secara membabi buta, dan kali ini Rabu (9/20/2024) KKB membakar  SMAN 1 Sinak.

Seperti diketahui KKB Papua punya kebiasaan membakar sekolah. Misalnya, bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kampung Borban, Distrik Okbap, Kabupaten Pegunungan Bintang dibakar anggota KKB Papua,Jumat (12/7/2024).  (Foto Humas Polri)

Kali ini KKB tidak hanya membakar gedung sekolah, tetapi juga melepaskan tembakan, menciptakan suasana yang sangat mencekam bagi masyarakat setempat.

Insiden pembakaran sekolah ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang sering dilakukan oleh anggota KKB di Papua.

Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia, mengungkapkan bahwa anggotanya sedang memantau pergerakan Kalenak Murib dan kelompoknya saat kejadian berlangsung tepatnya pada Rabu malam sekitar pukul 19.20 WIT.

Kapolres menjelaskan, saat api mulai berkobar, KKB yang dipimpin Kalenak Murib CS tetap mengeluarkan tembakan yang mengancam keselamatan.

“Api yang membesar diiringi dengan tembakan dari kelompok KKB,” terangnya dalam keterangan resmi pada Kamis, 10 Oktober 2024. (Gema Sulawesi) dan,

Situasi semakin tegang ketika api mulai menjalar ke beberapa bangunan lainnya, yang membuat personel Polsek Sinak segera mengambil tindakan defensif dengan melakukan Steling, yaitu bersiaga untuk melindungi diri dan masyarakat di sekitarnya.

“Personel Polsek Sinak harus tetap dalam posisi siaga demi mencegah kemungkinan serangan lebih lanjut,” ungkap Kapolres.

Sebagai langkah antisipatif, Kapolres menyatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan patroli di wilayah rawan dan melakukan koordinasi lebih intensif dengan aparat keamanan lainnya.

Dengan kondisi yang tidak menentu ini, kepolisian menyadari bahwa masyarakat sangat membutuhkan perlindungan dan kepastian keamanan.

Kapolres juga menambahkan bahwa insiden pembakaran gedung SMAN 1 Sinak berkaitan dengan masalah komunikasi yang tidak berjalan baik.

Situasi di wilayah Sinak masih dianggap rawan, dan pihak kepolisian berkomitmen untuk menjaga keamanan di kawasan tersebut.

Sementara itu, Polda Papua menjelaskan lebih lanjut tentang latar belakang peristiwa ini.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady, menyebutkan bahwa serangan ini dipicu oleh acara bakar batu yang diadakan oleh Tim Pemenangan Paslon Elpis Tabuni di Kampung Gigobak pada pukul 13.45 WIT.

Kabid Humas menjelaskan bahwa terjadinya miss komunikasi antara panitia acara dengan kelompok sipil bersenjata yang mengawasi jalannya kegiatan tersebut menyebabkan keributan.

Awalnya, kelompok Kalenak Murib meminta sejumlah uang kepada tim pemenangan, namun permintaan itu tidak dipenuhi.

Ketidakpuasan ini memicu ketegangan dan keributan di antara kedua belah pihak.

“Tindakan tersebut sangat disayangkan dan menunjukkan betapa rentannya situasi keamanan di Papua saat ini,” ungkapnya.

Untuk mencegah terjadinya insiden lebih lanjut, personel Polsek Sinak sedang mengambil langkah-langkah antisipatif guna menjaga keamanan dan mencegah korban lebih banyak lagi.

Dalam situasi seperti ini, kerjasama antara masyarakat dan aparat keamanan menjadi sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai. (*)

Pewarta : Nurdin Pewarta Nusantara

Sumber : Shofia/gemasulawesi/mediari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tema Majalahpro Desain oleh Gian MR