MEDIA RI,Bali_Adat istiadat dan budaya, merupakan daya tarik tersendiri bagi Bali di mata dunia, oleh karenanya siapun yang yang berkunjung ke Bali hendaknya mematuhi aturan yang berlaku dan menghormatinya.
Terkait atraksi peluncuran kembang api yang dilakukan oleh kelab pantai saat di lokasi dimana sedang berlangsung upacara keagamaan Umat Hindu. Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya meminta tim terpadu untuk melanjutkan pemeriksaan terhadap FINNS Beach Club.
Dikutif dari Antara, Ni Putu Putri Muliantari mewartakan bahwa hal ini disampaikan Made Mahendra Jaya saat rapat khusus bersama Tim Terpadu Pembinaan dan Pengawasan Pembangunan Provinsi Bali yang membahas evaluasi hasil pengawasan dan pembinaan FINNS Beach Club terkait atraksi tersebut, di Denpasar, Sabtu.
“Kepada Tim Terpadu Pembinaan dan Pengawasan Pembangunan Provinsi Bali untuk melakukan pemeriksaan lanjutan kepada FINNS Beach Club guna memastikan semua pelaku usaha taat dan patuh terhadap ketentuan yang ada,” kata dia.
Diketahui sebelumnya Satpol PP Bali terlebih dahulu mengumpulkan keterangan manajemen FINNS dan Bendesa Adat Berawa mengenai atraksi kembang api di pesisir Pantai Berawa, Kabupaten Badung, itu.
Dalam rapat antara Pj Gubernur Bali dan tim terpadu dilakukan evaluasi terhadap keterangan pihak FINNS, ia mengingatkan bahwa bagaimana pun setiap pihak yang datang ke Bali harus taat terhadap peraturan yang ada, serta menghormati awig-awig atau aturan adat setempat.
“Siapa pun yang datang ke Bali harus mematuhi aturan yang berlaku, menghormati adat istiadat dan budaya, inilah daya tarik Bali di mata dunia,” ujar orang nomor satu di Pemprov Bali itu.
Ia menyampaikan bahwa Pemprov Bali terbuka terhadap pelaku usaha yang ingin berkontribusi pada pembangunan Bali dan tidak bermaksud menjurus ke satu pihak, sehingga pengawasan ini juga dilakukan ke pelaku usaha lainnya sebagai antisipasi.
Kegiatan pembinaan dan pengawasan ini tidak hanya dilakukan kepada FINNS Beach Club saja, tetapi kepada seluruh pelaku usaha akomodasi pariwisata yang ada di Bali, untuk menjaga agar Bali tetap shanti (damai),” ujar Sang Made.
Seperti diketahui beredar video pesta kembang api yang digelar di Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
Video tersebut jadi viral dikarenakan atraksi pesta kembang api dilakukan saat di lokasi yang sama sedang berlangsung upacara keagamaan Umat Hindu yang digelar warga Banjar Adat Tegalgundul, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Senin (14/10) lalu pukul 19.00 Wita.
Atas kejadian tersebut, Pemkab Badung sudah memberikan teguran kepada pihak penyelenggara, dalam hal ini Finns Beach Club.(*)
Pewarta : Nurdin Pewarta Nusantara
Sumber : Ni Putu Putri Muliantari/ Antara