Banjir di Palangka Raya Meluas ke 14 Kelurahan

oleh -197 views

JAKARTA,_Curah hujan yang tinggi pada akhir tahun 2024 menyebabkan air sungai di beberapa wilayah di Indonesia meluap dan menyebabkan bencana.  Seperti yang terjadi di Sukabumi Jawa Barat misalnya, dan hari ini  KBRN mengabarkan tentang hal yang sama terjadi di Palangkaraya.

“Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Heri Pauzi mengatakan, banjir yang semula terjadi di empat kecamatan, kini semakin meluas. Keempat kecamatan tersebut masing-masing Pahandut, Jekan Raya, Sabangau, dan Bukit Batu.

“Kini sudah ada 14 kelurahan di empat kecamatan yang terkena banjir, dengan total 7.273 warga yang terdampak,” kata Heri Pauzi kepada Pro 3 RRI, Kamis (5/12/24) malam.

Penyebab banjir di Palangkaraya, ungkapnya, dikarenakan curah hujan yang tinggi, sehingga Sungai Kahayan dan Sungai Rungan meluap. “Masyarakat di sini sudah terbiasa dan memilih bertahan di rumah masing-masing, atau mengungsi ke tempat keluarga,” ujarnya.

Meski demikian, lanjut Heri, BPBD Palangka Raya bersama Pemerintah Kota Palangkaraya telah mendirikan posko induk, posko lapangan, posko kesehatan, dab posko pengungsian. Serta, posko relawan untuk menangani situasi banjir.

“Terutama di kelurahan-kelurahan dan sekitar permukiman warga terdampak. Meski belum ada yang mengungsi ke posko, namun warga memanfaatkan pelayanan kesehatan di posko-posko,” ucapnya.

Untuk bantuan logistik, jelas Heri, sudah didistribusikan ke masing-masing kelurahan yang terdampak banjir. “Termasuk makanan, seperti nasi bungkus, bekerja sama dengan Tagana dikirim ke rumah-rumah warga yang terdampak banjir,” ucaonya.

Heri menuturkan, berdasarkan hasil pemantauan debit air, di wilayah hilir bisa terendam banjir selama dua minggu karena berbarengan dengan pasang surut air laut. Sementara, untuk wilayah hulu sudah mulai surut.

“Di wilayah hulu dan saat ini tercatat kenaikan permukaan air dari 20 hingga 30 centimeter, sementara di hilir bisa mencapai 50 hingga 60 centimeter,” ujarnya.” (dirilis dari warta KBRN. (*)

Pewarta : Nurdin Pewata

Sumber  : Fajar Sidhi Nugroho/KBRN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *