MEDIARI.CO, LAMPUNG,- Visi pendidikan bermutu untuk semua telah dirumuskan berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
UU Sisdiknas ini menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu, tanpa terkecuali.
Sejalan dengan itu, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pendidikan menjadi pilar utama dalam membangun Indonesia yang kuat, maju, dan berdaulat.
Pemerintahan dibawah Kepemimpinan Presiden Prabowo berkomitmen untuk memastikan akses pendidikan yang merata serta meningkatkan kualitas pembelajaran di seluruh jenjang pendidikan.
Di simak pemberitaan dari beberapa media beberapa hari yang lalu, ada beberapa sekolah di Lampung yang murid nya gagal ikuti SMBP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung menunjukan komitmennya dalam menjamin hak siswa untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Kepala Disdikbud Lampung, Thomas Amirico, S,STP,M,H menegaskan pihaknya akan mengupayakan siswa yang terancam gagal mengikuti seleksi akibat kendala teknis dalam pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Kedua sekolah tersebut telah dipertemukan dengan pihak Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti) perwakilan Lampung untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Saya sudah panggil beberapa pihak seperti pihak sekolah, mereka sudah menjelaskan pada proses input memang sudah di lakukan dan terjadi trouble pada sistem maupun waktu sehingga data yang mereka masukkan tidak menyeluruh sehingga di gagalkan secara total,” ujar Thomas kepada wartawan, Selasa, 11 Februari, 2025.
“Tadi juga saya mengundang Kemendikti Alhamdulillah mereka terbuka untuk membantu prosesnya masih ada. Kemendikti sudah minta data agar bagaimana itu bisa diinput lagi dan akan disampaikan kepada pimpinan. Mereka komitmen untuk membantu agar prosesnya baik,” tuturnya.
Disdikbud Lampung juga telah menghimbau sekolah – sekolah untuk segera melapor apabila mengalami kendala sehingga bisa dicarikan solusi bersama.
“Saya sudah menginformasikan kepada sekretaris untuk menyampaikan kepada para kepala sekolah untuk coba koordinasi dengan kita kalau ada warga murid belum daftar SNBP,” katanya.
Thomas menghimbau, atas kegagalan input data ini agar tidak terulang kembali, karena dapat merugikan para siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi negri.
“Saya bilang ini adalah pelajaran buat kita ini koreksi, agar supaya kedepan tidak terulang lagi,” bebernya.
Pewarta: Sior Aka Prayudi
Editor: A.Marliasnyah
(**)