Ketua PERTI Lampung: Masjid Raya Al-Bakrie Harus Jadi Pusat Aktivitas Umat, Bukan Sekadar Bangunan Ikonik, Masjid Raya Al-Bakrie Harus Jadi Episentrum Peradaban Islam di Lampung

oleh -138 views
Oplus_131072

MEDIA RI_LAMPUNG_ Peresmian Masjid Raya Al-Bakrie di Lampung menjadi sorotan penting dalam perkembangan syiar Islam di daerah ini. Masjid yang dibangun dengan arsitektur megah tersebut diharapkan tidak hanya menjadi simbol fisik, tetapi juga pusat peradaban Islam yang dinamis.

Ketua PERTI (Persatuan Tarbiyah Islamiyah) Provinsi Lampung, Buya Dr. Ir. H. Firmansyah YA, MBA., M.Bc., dalam keterangannya pada Jumat (12/9/2025), menegaskan pentingnya menjadikan masjid ini sebagai tempat pembinaan umat, bukan hanya sebagai landmark kebanggaan daerah.

> “Masjid ini memiliki potensi besar. Tidak hanya dilihat dari sisi kemegahannya, tapi lebih pada fungsinya sebagai pusat dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan umat,” kata Buya Firmansyah.

 

Ia mengajak semua pihak untuk menjadikan Masjid Raya Al-Bakrie sebagai ruang kolaboratif, khususnya antara masjid dan lembaga pendidikan Islam seperti pesantren, madrasah, serta ormas-ormas keagamaan. Menurutnya, sinergi ini krusial dalam memperkuat karakter umat dan mengembangkan nilai-nilai Islam.

> “PERTI sangat terbuka untuk bekerja sama. Masjid bisa menjadi simpul strategis bagi dakwah dan pendidikan karakter jika kolaborasi dijalankan secara efektif,” jelasnya.

 

Buya Firmansyah juga menyatakan kesiapan PERTI untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan seperti pelatihan dai, pengajian, hingga konferensi ulama. Namun, ia mengingatkan bahwa pengelolaan masjid sebaiknya dilakukan dengan mengedepankan niat yang tulus dan keikhlasan.

> “Yang paling menantang bukan soal program, tapi soal keikhlasan. Masjid ini jangan sampai hanya jadi tempat pamer kemegahan atau tujuan wisata religi saja. Esensinya tetap harus sebagai rumah ibadah dan pusat kegiatan keumatan,” tegasnya.

 

Ia juga menitipkan pesan khusus kepada generasi muda Muslim di Lampung agar menjadikan Masjid Raya Al-Bakrie sebagai ruang aktivitas positif. Buya Firmansyah menyebut empat fungsi utama masjid yang perlu dihidupkan: tempat dakwah, tempat ibadah dan dzikir, pusat pendidikan, serta wadah pelayanan sosial dan pemberdayaan umat.

Menutup pernyataannya, Buya Firmansyah menyatakan komitmen PERTI Lampung untuk terlibat secara aktif jika dilibatkan oleh pengelola masjid. Ia mengajak seluruh ormas Islam untuk bersatu demi menjadikan Masjid Raya Al-Bakrie sebagai pusat kegiatan keagamaan yang inklusif dan bermanfaat luas.

“Kami siap bersinergi. Keberadaan masjid ini harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh umat,” tutupnya.(*)

Pewarta : Nurdin Kamini

Sumber : Perti/nk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *