Satu Hati untuk Azis”: Sikambara dan PERTI Lampung Ajak Masyarakat Satukan Kepedulian

oleh -35 views

MEDIA RI.,BANDAR LAMPUNG – Kisah menyayat hati datang dari Azis Triawan, bocah kelas 4 SDN 2 Gunung Terang, Tanjungkarang Barat. Di usianya yang baru menginjak 13 tahun, Azis harus menanggung beban berat: penyakit jantung bocor dan leukemia (kanker darah) yang telah dideritanya sejak umur 4 tahun.

Kini, Azis tengah menjalani perawatan intensif di Ruang Alamanda No. 206, RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung. Kondisinya lemah, namun semangat hidupnya tak pernah padam. Di balik tubuh kecil yang terbaring, ada jiwa besar yang terus berjuang untuk sembuh.

Namun, perjuangan Azis tak bisa ia jalani sendiri. Biaya pengobatan yang tinggi menjadi kendala besar bagi ibunya, Maya, yang membesarkan Azis seorang diri setelah berpisah dari sang ayah. “Azis anak satu-satunya saya. Kami tidak mampu. Tapi saya ingin dia sembuh,” tutur Maya dengan mata berkaca.

Mendengar kisah Azis, dua organisasi masyarakat Lampung—Sikambara dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Lampung—bergerak cepat. Mereka menginisiasi gerakan solidaritas bertajuk “Satu Hati untuk Azis”, mengajak masyarakat bergandengan tangan dalam meringankan beban keluarga kecil ini.

Ketua Sikambara Lampung, Junaedi, menyebut perjuangan Azis sebagai panggilan nurani.

> “Ini bukan semata soal donasi, tapi juga soal rasa kemanusiaan. Kami ingin mengajak seluruh masyarakat Lampung—siapa pun Anda—untuk turut membantu. Dukungan doa, moral, dan finansial sangat berarti untuk Azis,” ungkapnya, Senin (15/9/2025).

 

Senada, Ketua PERTI Lampung, Dr. Ir. H. Firmansyah Y Alfian, menegaskan bahwa nilai kepedulian sosial harus terus ditanamkan di tengah kehidupan masyarakat.

> “Azis adalah bagian dari masa depan bangsa ini. Ia berhak mendapat kesempatan sembuh dan menggapai cita-cita. Kita bisa jadi jalan harapan itu. Mari, bantu semampu kita. Semoga kepedulian ini menjadi ladang amal yang tak putus,” ucapnya.

 

Gerakan solidaritas ini juga mendapat dukungan penuh dari Nova Indriyani, Ketua Ladies Sikambara. Ia mengungkapkan bahwa para ibu sangat tersentuh melihat perjuangan Azis.

> “Kami ingin menjadikan gerakan ini bukan hanya sebagai bentuk bantuan sesaat, tapi sebagai bukti nyata bahwa kita peduli. Mari jadikan ini sebagai amal jariyah. Sedikit dari kita, sangat berarti bagi masa depan Azis,” ujar Nova penuh empati.

 

Sejak kabar ini beredar, berbagai pihak mulai menyampaikan bantuan melalui jaringan Sikambara dan PERTI. Donasi difokuskan untuk biaya perawatan rumah sakit, kebutuhan obat-obatan, dan dukungan logistik bagi Maya selama mendampingi Azis.

Jika kondisinya memungkinkan, Azis direncanakan akan dirujuk ke rumah sakit di Jakarta. Namun, biaya besar kembali menjadi penghalang. Oleh karena itu, Junaedi dan Firmansyah berharap lebih banyak elemen masyarakat dan relawan ikut turun tangan.

“Di balik statistik kesehatan, ada wajah seorang anak yang butuh harapan. Semoga doa, dukungan, dan gotong royong kita semua menjadi cahaya terang di tengah ujian berat yang tengah dihadapi Azis,” pungkas Firmansyah, yang juga menjabat Sekretaris Yayasan Alfian Husin.(*)

Pewarta : Nurdin Kamini

Sumber : KIK PERTI LPG/ndn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *