MEDIA RI, Surabaya_ Indonesia Political Survey & Consulting (Indopol Survey) merilis dinamika politik Elektoral Calon Gubernur -wakil Gubernur Jawa Timur. Hasilnya menunjukkan jika Pilkada Jawa Timur dilaksanakan saat survei dilakukan dalam pertanyaan Top Of Mind hasilnya pasangan Khofifah Indar Parawangsa-Emil Dardak berbeda tipis dengan Tri Rismaharini – K.H. Zahrul Azhar Asumta (Gus Han)
“Disusul pasangan pada posisi ketiga pasangan Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Hakim sebesar yang memperoleh 2.5 persen,” kata Direktur Eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto, dalam keterangan pers, Minggu, 13 Oktober 2024. dikutif dari Berita Terkini.
Ratno menjelaskan kondisi politik elektoral ini menunjukkan bahwa elektabilitas tiga pasangan calon masih dinamis sebab masih ada 50.63 persen pemilih yang belum menetukan sikap (undecide voter). Pemilih yang belum menentukan sikan ini akan bisa merubah elektabilias semua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur nanti. |
Menurut Ratno kondisi masih dinamisnya elektoral pilkada di Jawa Timur disebabkan beberapa faktor di antaranya dalam pertanyaan top of mind ada 50.63 persen masyakat Jawa Timur yang masih belum menentukan piliahannya angka ini cukup besar.
Faktor yang kedua angka swing voter (yang masih bisa berubah) cukup besar yakni mencapai 47.63 persen dan angka strong voter masing-masing pasangan calon masih relative kecil yakni separoh dari yang memilih.
“Dalam survei ini faktor peubah swing voter ini karena alasan visi dan misi calon gubernur lain lebih baik dan jika akan pengubah pilihannya jika pasangan calon terbukti melakukan pidana korupsi, selain itu masyarakat Jawa Timur menilai masih ada waktu 1.5 bulan untuk menentukan pilihan dalam pilkada nanti,” ungkap Ratno.
Survei ini dilakukan di 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur dengan menggunakan metode pengambilan sampel multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 800 orang dengan kriteria responden adalah warga Kampar yang berusia 17 tahun atau yang memiliki hak pilih dalam Pilkada.
Margin of error sebear ± 3,0 persen dengan selang kepercayaan sebesar 95%. dan dilakukan quality control secara berlapis, agar tidak ada kesalahan yang berarti dalam pengambilan sampel. Wawacara tata muka dilakukan tanggal 29 September sampai dengan 5 Oktober 2024.(*)